Berita

Pelatihan Pembuatan Asam Amino dari Eceng Gondok : Strategi Penanggulangan Ekspansi Eceng Gondok di Bendungan Batujai
Blog Single

Pelatihan Pembuatan Asam Amino dari Eceng Gondok : Strategi Penanggulangan Ekspansi Eceng Gondok di Bendungan Batujai

Masalah ekspansi eceng gondok di kawasan perairan Bendungan Batujai terus mengkhawatirkan. Sebagai alternatif pemanfaatan eceng gondok, warga sekitar Bendungan Batujai telah mengolahnya menjadi berbagai produk seperti kerajinan tangan (topi, tas, dan sandal hotel) serta pupuk kompos.


Mengatasi masalah penumpukan limbah eceng gondok, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah telah mengadakan pelatihan bagi berbagai pihak, termasuk petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Kepala UPT Penyuluhan HPT dan Keswan Kecamatan Praya, Koordinator PPL Kecamatan Praya, PPL Kelurahan Tiwugalih, serta sejumlah petugas PPL dan petani yang terlibat dalam kegiatan P4 (Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan Pengendalian Hama Terpadu).


Pelatihan ini dilaksanakan pada Kamis, 27 Juli 2023, di Pondok Pesantren At-Tamimi, kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi NTB, Ir. Baiq Rahmayati, M.Si.


Fokus utama dari pelatihan ini adalah pembuatan Asam Amino menggunakan eceng gondok sebagai bahan baku. Manfaat Asam Amino bagi pertumbuhan tanaman meliputi penyediaan unsur hara lengkap, baik makro maupun mikro, akselerasi pertumbuhan, pembungaan, dan pembuahan tanaman, peningkatan berat dan kualitas biji serta buah tanaman, serta peningkatan aktivitas mikroorganisme dalam tanah.


Proses pembuatan Asam Amino melibatkan alat dan bahan berikut:

*Alat:*

1. Ember

2. Blender

3. Parang dan pisau


*Bahan:*

1. Eceng gondok

2. Buah nanas matang

3. Buah pisang matang

4. Dekomposer

5. Ikan laut/lele/keong segar

6. Air cucian beras

7. Air kelapa

8. Gula merah/gula pasir


Langkah-langkah pembuatan:

1. Cincang halus eceng gondok, buah nanas, pisang, dan ikan, kemudian blender.

2. Campurkan semua bahan dalam ember dan aduk hingga merata.

3. Fermentasikan campuran selama satu bulan secara aerobik.


Related Posts: