Berita

REFUGIA, BUKAN SEKEDAR TANAMAN HIAS
Blog Single

REFUGIA, BUKAN SEKEDAR TANAMAN HIAS

Pernahkah sobat mendengar tanaman refugia? Ya, refugia adalah tanaman bunga yang dijadikan tanaman hias karena warna-warni bunganya yang menarik dan indah di pandang. Biasanya kita akan melihat bunga ini di halaman dan taman saja. Lalu, apa jadinya jika tanaman refugia di tanam di areal persawahan? Tentu saja sawah kita akan semakin terlihat indah dengan bunga yang berwarna-warni. Selain itu, ternyata jika ditanam di sawah terdapat manfaat yang besar untuk meningkatkan hasil produksi padi kita.

Menurut berbagai referensi definisi tanaman refugia adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid ((Nentwig, 1998; Wratten et al., 1998) dalam Allifah et.al 2013 dan Pertiwi 2014)). Hal ini dikarenakan serangga predator sangat menyukai warna cerah dan terang pada mahkota bunga refugia, sehingga dapat menarik datangnya serangga-serangga musuh alami sebagai tempat berlidung dan berkembang biak sementara menemukan inang yang baru di tanaman bunga refugia tersebut. Selain mahkota bunga refugia juga menghasilkan madu dan nectar yang sangat disukai oleh predator sebagai bahan makanannya, juga predator dapat dengan mudah menemukan mangsa yang bersembunyi di sekitar tanaman refugia tersebut.

Manfaat besar yang bisa didapat adalah akan tercipta ekosistem yang lebih stabil sehingga akan menjaga keseimbangan ekosistem hama dan musuh alami seperti lebah, kumbang, laba-laba dan capung disekitar areal persawahan. Jika kelestarian musuh alami terjaga maka akan mampu menekan perkembangbiakan hama dan penyakit yang akan menyebabkan peningkatan produksi karena tanaman padi kita sehat.

Tanaman apa saja yang bisa di jadikan tanaman refugia? Tanaman yang dijadikan sebagai refugia sebaiknya dipilih yang memenuhi kriteria antara lain : tanaman yang memiliki bunga dan warna yang mencolok, regenerasi tanaman cepat dan berkelanjutan, benih atau bibit mudah diperoleh, mudah ditanam, dapat ditumpang sarikan dengan tanaman pematang lain.

Bunga-bunga yang bisa dijadikan tanaman refugia pada dasarnya adalah tanaman yang memiliki bunga yang berwarna cerah dan terang contohnya adalah bunga matahari (Helianthus annuus), bunga kertas Zinnia (Zinnia ellegans), bunga kenikir (Cosmos caudatus), bunga jengger ayam, bunga celosia, bunga pacar air dan bunga tahi ayam (marigold). Selain tanaman berbunga, tanaman yang bisa dijadikan refugia adalah gulma dan sayuran. Contoh gulma yang bisa menjadi tanaman refugia adalah gulma dari bangsa asteraceae seperti babadotan, dan ajeran. Sedangkan sayuran seperti jagung, pohon turi dan kacang panjang.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menanam refugia? Tanaman refugia sebaiknya ditanam di pematang sebelum tanaman padi di pindah tanam ke sawah. Sehingga ketika masa vegetatif tanaman padi berlangsung tanaman refugia kita sudah berbunga dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan berkembang biak musuh alami dan serangga serangga pollinator yang berperan dalam polinasi yaitu perantara penyerbukan tanaman. Cara menanam refugia di pinggir sawah adalah sejajar dengan sinar matahari supaya tidak menghalangi sinar matahari ke tanaman utama dan jangan terlalu dekat dengan tanaman utama supaya tidak terjadi perebutan unsur hara dan air.

Pemanfaatan tanaman refugia sebagai mikrohabitat serangga hama dan musuh-musuh alami dapat diterapkan di lahan persawahan ataupun lahan sayuran dan buah-buahan untuk mengendalikan hama secara alamiah. Penanaman refugia akan mengurangi biaya usaha tani untuk pengendalian hama secara kimiawi sehingga keuntungan petani dapat meningkat dan lingkungan tetap terjaga dengan sehat untuk pertanian berkelanjutan.

Ditulis Oleh :

Baiq Annisya Desiana, SP (POPT Muda)




Related Posts: