Berita

Rapat Koordinasi | Membangun Pertanian Lombok Tengah Melalui Peningkatan Nilai Tambah Sektor Pertanian
Blog Single

Rapat Koordinasi | Membangun Pertanian Lombok Tengah Melalui Peningkatan Nilai Tambah Sektor Pertanian

Telah dilaksanakan rapat koordinasi pada tanggal 20 April 2022 yang dipimpin oleh Bapak Taufikurrahman, S.Pt., M.Sc., M.Eng. dan dihadiri oleh seluruh Kepala Bidang, Kepala UPT, HPT dan Keswan se-Kabupaten Lombok Tengah, Koordinator penyuluh kecamatan, Penyuluh Pembina Kabupaten, Koordinator POPT dan Koordinator PBT. Dalam rapat tersebut Bapak Taufikurrahman, S.Pt., M.Sc., M.Eng. sebagai Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah menyampaikan visi dan misi Dinas Pertanian Kab. Lombok Tengah yang baru beserta strategi dan inovasi-inovasi baru guna menaikan taraf hidup para petani di Kab. Lombok Tengah. Selain itu, terjadi juga sesi diskusi (tanya jawab) dengan para peserta rapat mengenai permasalahan yang sering dihdapi di lapangan.


sebagai Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah Bapak Taufikurrahman, S.Pt., M.Sc., M.Eng. menyampaikan visi dan misi Dinas Pertanian Kab. Lombok Tengah yang baru beserta strategi dan inovasi-inovasinya guna menaikan taraf hidup para petani di Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu juga terjai sesi tanya jawab dengan para peserta rapat mengenai permasalahan yang sering dihadapi di lapangan.

Bapak Taufikurrahman, S.Pt., M.Sc., M.Eng. menyampaikan bahwa pertanian adalah pilar Kabupaten Lombok Tengah karena 80% hajat hidup masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian. Sehingga dikarenakan pentingnya sektor pertanian tersebut, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan penghasilan para petani dan minat generasi muda sebagai calon penerus di sektor pertanian agar dapat turut serta dalam berkntribusi memajukan pertanian di Kab. Lombok Tengah.


Untuk mendukung pembangunan pertanian diperlukan kerjasama dari masyarakat terutama para petani dan Dinas Pertanian untuk sama-sama menjalankan strategi yang telah direncanakan. Terdapat 5 Poin strategi yang disampaikan yaitu :

1 Pengembangan Kawasan berbasis Komoditas Unggulan (Kawasan Agribisnis) 2 Revitalisasi Penyuluhan. 3 Penguatan Aspek Pemasaran dan Pengolahan Hasil. 4 Pertanian goes to school. 5 Pengawalan Pasca Program

Tujuan

1 Meningkatkan sumber pendapatan petani.

2 Mendorong diversifikasi usaha tani yang berorientasi pasar

3 Menguatkan kelembagaan dan minat berusaha tani.

Sasaran
1 Pengembangan komoditas pertanian strategis berbasis agribisnis.
2 Pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah.
3 Revitalisasi Penyuluhan
4 Pengembangan Edukasi Berusaha Tani

Potensi
- Luas lahan pertanian: 
- Luas baku sawah: 50.283 Ha.
- Lahan kering: 14.200 Ha.
-Kelembagaan Usaha Tani 
        Kelompok Tani, Gapoktan, KEP
-Dukungan Sarpras Pengairan secara interkoneksi
        Peluang Pasar

Permasalahan/ Tantangan
- Beberapa indikator kinerja menunjukkan trend pertumbuhan negatif/melambat akibat bergesernya    animo masyarakat dalam mengembangkan beberapa tanaman potensial (Jagung, Tembakau) dan -menurunnya produktivitas tanaman (perkebunan).
- Belum termanfaatkannya peluang pasar produk pertanian dalam meraih peluang pasar pariwisata dan Kebutuhan domestik.
- Ancaman kekeringan yang merupakan dampak Global Warming.
- Ancaman rendahnya harga jual produk pertanian saat panen.
- Belum mantapnya ketersediaan horti sepanjang tahun.
- Belum optimalnya pemanfatan mekanisasi pertanian dalam kegiatan usaha tani.
- Belum optimalnya revitalisasi kelembagaan petani/pelaku usaha tani.
- Menurunnya minat generasi muda terlibat dalam kegiatan usaha tani


Related Posts: